Pupuk adalah suatu bahan yang ditambahkan pada tanah agar tumbuhan berkembang dengan baik dan menghasilkan. Sebagaimana manusia, tanaman membutuhkan zat makanan yang cukup berimbang atau biasanya disebut unsur hara. Jika unsur hara tidak seimbang, maka pertumbuhannya menjadi tidak normal dan produktivitas tidak optimal. Pupuk sangat penting untuk meningkatkan produksi tanaman.
Penggunaan pupuk kimia seperti Urea (pupuk kimia yang mengandung Nitrogen berkadar tinggi), ZA (pupuk buatan dengan komposisi utama ammonium sulfat), TSP (Tripel superfosfat) dan KCL (pupuk kalium klorida) di Indonesia mampu meningkatkan hasil pertanian. Namun tanpa disadari penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus terbukti sangat merugikan.
Pemakaian pupuk kimia dalam jangka waktu lama dapat merusak sifat fisik, kimia dan bioiogi tanah sehingga kemampuan tanah untuk mendukung ketersediaan air, hara dan kehidupan mikroorganisme menurun.
Kini seringkali kita mendengar keluhan dari petani kerena hasil panennya terus menurun dari tahun ke tahun. Selain itu, tanaman sering diserang hama dan frekuensi panen terus menurun (hanya satu kali panen dalam satu tahun). Keadaan ini terjadi karena tingkat kesuburan tanah dan bahan organik tanah mengalami penurunan. Akibatnya kemampuan tanah untuk mendukung ketersediaan air, hara dan kehidupan mikroorganisme yang dibutuhkan tanaman mengalami penurunan. Keadaan di atas terjadi salah satunya karena ketidakseimbangan perlakuan pada tanah yang hanya mengutamakan pendekatan kimia dan fisika saja, dengan mengabaikan pendekatan bioiogi. Pendekatan kimia dilakukan dengan pupuk kimia yang kadang berlebihan sehingga justru mematikan mikroba atau bioiogi dalam tanah, pendekatan fisika dilakukan dengan membajak dan mencangkul tanah.
Untuk mengatasi ketidakseimbangan perawatan tanah dan tumbuhan, Tianshi memasarkan pupuk hayati (pupuk bioiogi) dengan merk Tiens Golden Harvest yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Tiens Golden Harvest adalah suatu teknologi penyubur tanah dan tanaman, dengan menggunakan pupuk hayati yang dibuat dengan teknologi Agricultural Growth Promoting lnoculant (AGPI), suatu inokulan campuran yang berbentuk cair, mengandung hormon tumbuh indole acetic acid serta mikroba indigenous (mikroba tanah setempat) asli indonesia, yang sangat dibutuhkan dalam proses penyuburan tanah secara bioiogi antara Iain Azospirillum sp., Azotobacter Sp., mikroba pelarut P (Posfat), Lactobacillus Sp., Pseudomonas Sp. dan mikroba pendegrasi selulosa. Nlikroba dan enzim tersebut dapat bekerja secara maksimal dan dapat mengubah unsur hara yang tadinya sulit untuk di serap tanaman menjadi unsur hara yang mudah diserap oleh tanaman sehinggapenggunaan pupuk menjadi sangat efisien.
No comments:
Post a Comment