Kesaksian Pasien Alergi |
Nama : Adiibah Pekerjaan : Pelajar Adiibah, putri pasangan Dra Faizah Lubis - lr P Yudi N. Ketika berusia 8-9 tahunan, bocah berwajah manis ini alergi dengan binatang kucing. Seperti layaknya anak-anak, Adiibah memang paling suka main dengan kucing dan kelinci. Namun kalau sudah main dengan kucing, kulitnya pasti langsung bentol-bentol. Kedua orangtuanya tahu persis masalah ini. Mungkin karena kekebalan tubuhnya kurang bagus, bentol Adiibah menjadi koreng. Ketika ditinggal pergi ke Medan selama dua hari oleh orangtuanya, koreng itu cepat berkembang, bertambah seperti terkena virus. Adiibah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa dokter spesialis kulit. Dokter memberi obat dari dalam, luar, dan pantangan tidak boleh memegang kucing. Tentu saja, larangan ini menyedihkan Adiibah. Padahal, dia sangat menyukai binatang itu. Saat menderita alergi kucing ini, Adiibah juga paling sulit makan. Adiibah, kemudian, diberi produk Tianshi berupa : Coryceps, Calcium III dan Zinc. Tiba-tiba Adiibah minta makan. "Mama, aku ingin makan," kata Adiibah seperti ditirukan ibunya. Perubahan ini membuat ibunya menangis dan sujud syukur. Si buah hati akhirnya mau makan. Malahan sehari, ia bisa minum 17 gelas susu lebih. Setelah itu, orangtua Adiibah melihat adanya perubahan pada putrinya. Adiibah tetap main bersama kucing, tapi tak alergi lagi. Sekarang, di rumahnya di Cikarang, Adiibah memiliki lima ekor kucing. Gadis kecil berambut panjang ini tak segan bercengekarama dan tidur-tiduran bersama kucing, tapi tak lagi alergi. Di rumah neneknya di Pondok Gede, Adiibah pun terlihat mengendong kucing anggora gemuk. Fisik Adiibah juga lebih bagus. Biasanya, gadis kecil itu suka dibawa-bawa ibunya ikut bisnis, tapi fisiknya kuat saja. Yang menarik, selain sembuh dari alergi, produk Tianshi tadi membuat rambut Adiibah tumbuh lebih sehat |
Ny. Tiambun Rajagukguk, 53 tahun Jl. Rancho Indah, Tanjung Barat-Jagakarsa Saya mengidap alergi sudah sekitar 20 tahun. Pada awalnya, alergi yang saya alami masih biasa-biasa saja. Namun, sejak 15 tahun yang lalu, saya merasakan alergi semakin parah saja. Setiap bangun tidur di pagi hari selalu bersin, bahkan sampai mengeluarkan ingus tanpa disadari (meler). Dengan kondisi seperti itu, kalau berpergian, saya selalu membawa saputangan sampai lima lembar, karena selalu keluar ingus. Semua sapu tangan tersebut habis untuk mengelap ingus yang selalu keluar. Sebelum mengenal produk Tianshi, saya meminum suplemen yang mengandung vitamin C tinggi. Lalu, saya juga mengkonsumsi CTM untuk mengurangi alergi. Tetapi, tetap saja meler. Kalau sedang ikut pertemuan saya juga malu, karena harus terus menutup hidung, takut melernya tidak terkendali. Tak jarang saya malu dengan kondisi tersebut. Kemudian sekitar bulan Maret 2004, saya dikenalkan dengan produk Tianshi. Waktu itu, saya mengkonsumsi kalsium untuk menghilangkan rhematik. Lalu, saya diberitahu sama orang yang lebih dulu mengkonsumsi Tianshi, bahwa alergi juga bisa disembuhkan, produk yang dianjurkan Kalsium, Cordyceps, Benefecial. Setelah mengkonsumsi Cordyceps sampai satu setengah botol, saya baru sadar bahwa alergi yang sudah lama saya derita lenyap. Sekarang, kalau saya berpergian, tidak perlu lagi membawa saputangan. Saya bersyukur, telah dikenalkan dengan produk-produk Tianshi. Suami saya yang dokter pun mendukung saya terus menggunakan produk ini. Kini, saya rajin mengenalkan produk-produk Tianshi kepada teman-teman dan kerabat. Saya tidak malu mengenalkan produk Tianshi, karena kualitasnya sudah teruji benar. |
Kesaksian Pasien Ambeien /Wasir |
Nama : Sarkie Umur : 54 tahun Penyakit : Ambeien/wasir Produk yang dikonsumsi : Calcium, Doble Cellulose, Antilipemic Tea Profesi sebagai sopir taksi memang sangat berpotensi terkena penyakit wasir (ambein). Ini yang dialami oleh Sarkie Husen (54 th) yang sudah menjalankan profesi sopir taksi lebih dari 10 tahun. Karena, profesi ini dapat memaksa orang harus duduk berjam-jam di belakang kemudi. Penyakit lain yang muncul adalah sembelit (susah buang air besar). Akibat penyakit ini, Sarkie sampai tidak berani makan banyak. Karena takut saat BAB (Buang Air Besar) yang selalu disertai dengan pendarahan. Bahkan, pernah, saat BAB, darah mengucur seperti air sampai satu gelas. Untuk menghindari hal tersebut, terpaksa dengan tangan, wasirnya ditekan. Karena seperti itulah, Sarkie terpaksa harus menahan tidak BAB. "Takut keluar darah lagi," kata Sarkie. Walaupun terganggu dengan penyakit wasirnya, Sarkie tidak mau berobat, karena tidak diijinkan oleh gurunya. Jadi, selama ini hanya dilakukan pencegahan dengan cara menekan wasir dengan jari tangannya. Suatu saat, Sarkie dikenalkan oleh teman seprofesinya dengan produk Tianshi. Mulai saat itu, Sarkie mencoba mengkonsumsi Calcium, Antilipemic Tea dan Double Cellulose. Alhamdulillah, setelah mengkonsumsi sebanyak satu botol setengah Double Cellulose, wasirnya hilang. |
Kesaksian Pasien Asam Urat |
Nama : Dr. H. Ezzeddin Yazid, Sp. Lahir : Lahir, 26 Mei 1948 Profesi : Dokter di Rumah Sakit Umum di Bogor Yazid, memang seorang dokter senior. Tetapi, bukan berarti tubuhnya imun terhadap penyakit. Pada saat menghadiri pernikahan seorang keponakannya di Bandung pada tahun 2002, ia terpaksa harus menggunakan sandal dan berjalan tertatih-tatih. Penyakit asam urat dokter spesialis anak ini sedang kambuh. Kondisi inilah yang membawa Yazid berkenalan dengan produk Tianshi. |
Memang, selama ini, Yazid selalu mengkonsumsi obat-obat anti asam urat agar penyakit ini tidak mengganggu aktifitasnya. Maklum saja, hasil lab asam urat Yazid mencapai 9,6 mg/100 ml darah. Sementara batas normalnya 7. Dengan pola makan yang banyak mengandung lemak, penyakit ini selalu kambuh secara berkala. Dengan saran Erfiansyah, Yazid pun mengkonsumsi teh Tianshi sehari dua kali pagi dan sore. Pagi satu sachet, sore satu sachet.
Ahamdulillah, tiga hari, bengkak pun hilang, dua minggu kemudian, rasa sakit hilang. Setelah diperiksa lab, asam urat sudah pada angka 7. Yazid juga mengidap kolesterol yang jauh di atas 230. Kolesterol jahat (LDL) di atas 200, sementara kolesterol baik (HDL) rendah. Melihat kondisi ini, Yazid pun menkonsumsi produk Tianshi yang lain. Selain Antilipemic Tea, Yazid juga mengkonsumsi Vigor Rousing dan Kalsium. Akhirnya, kini kondisi tubuhnya secara medis jauh lebih baik. Berat badan lebih stabil dan kolesterol pun normal.
Dengan Teh Tianshi 3 bulan turun 11 kg |
Diana Kharismarita, Rangkasbitung, Banten Sejak kecil, badan saya cenderung gendut. Ketika kelas 1 SMA, saya ingin menurunkan berat badan, tapi susah sekali. Saya pun mencoba mengonsumsi obat pelangsing yang harganya lumayan mahal. Rp 600.000, 14 biji. Tetapi tidak berhasil, sebaliknya, tubuh jadi lemas. Tinggi badan saya 160 cm dan berat 68 kg. Idealnya kan 58 kg. Lalu, saya dikenalkan dengan Antilipemic Tea. Lantas, saya minum saja. Tiga bulan kemudian, saya merasa badan menjadi lebih ringan. Sekarang sudah bisa lari. Dulu keberatan badan. Satu bulan saya minum satu boks teh. Jadi selama tiga bulan, saya habiskan tiga boks. Hasilnya: Berat tubuh turun menjadi 57 kg. Baru kemarin (Akhir Juni 2006), saya timbang lagi dan menjadi 55 kg. Selain teh, saya juga minum Double Sellulose. Terakhir ditimbang lagi, hanya 54 kg. Padahal, saya belum satu botol minum Double Cellulose . Saya heran, kenapa bobot tubuh saya begitu cepat turun. Padahal, makan saya tetap banyak. Malah, bawaannya lapar melulu. Cuma, setelah minum teh itu, keringat memang keluar terus. Setiap beraktivitas, pasti keluar keringat. Kalau dulu saya susah buang air besar, sekarang tidak lagi. Ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan obat pencahar. Yang keluar pasti obatnya. Sudah begitu, meski bobot badan saya turun, tidak merasa lemas. Kalau pakai obat kan cenderung pucat dan keriput. Tapi, pakai teh ini tidak. Kulit saya nggak keriput dan merasa lebih fit. Pengaruh di kulit wajah juga ternyata luar biasa. Dulu kan saya jerawatan. Sejak suka pakai teh untuk masker, kulit wajah terbebas dari jerawat dan lebih cerah. Di Jakarta ini kan panas. Kalau pulang dari bepergian misalnya, pipi kan suka memerah. Ya sudah, saya maskerin saja pakai teh. Airnya dingin dan meresap. Dampaknya kok bagus juga. Jadi saya terusin saja. Sekarang, saya senang banget karena tubuh sudah ramping. Ukuran pinggul saya saja turun. Rok yang tadinya pas di tubuh, sekarang sudah kebesaran dan suka melorot. Akhirnya, saya harus mengecilkan rok. Ketika diukur diketahui, ukuran sebelumnya 95,5 cm kini jadi 82,5. Senang banget... |
Kesaksian Pasien Bronchitis |
Nama : Heneng Naunghelarta, 42 tahun. Saat muda saya adalah seorang perokok berat,sehari bisa habis sampai tiga bungkus. Berat rasanya untuk berhenti dari kebiasaan merokok. Sudah tiga kali saya berusaha berhenti merokok tetapi selalu gagal. Yang pertama saya bisa menahan tidak merokok selama dua tahun. Yang kedua bisa tahan 1 tahun, tapi akhirnya merokok lagi. Sampai akhirnya saya mencari cara yang paling ampuh agar saya tidak merokok untuk selama-lamanya. Waktu itu istri saya hamil anak yg pertama, dia sudah memberi peringatan agar saya tidak merokok di dekat kandungannya, karena kata istri yg kebetulan seorang dokter, asap rokok bisa mempengaruhi perkembangan janin yang yg sedang dikandungnya. Bahkan mungkin asap rokok itu bisa membuat anak saya lahir dengan keadaan tuli. Beberapa tahun setelah saya berhenti merokok, ternyata saya mempunyai masalah dengan kesehatan. Saya menderita batuk berdahak yg tidak kunjung sembuh. Setelah diperiksa oleh dokter penyakit dalam, ternyata saya menderita Bronchitis kronis sebagai akibat kebiasaan merokok dulu. Waktu itu saya diharuskan minum 3 jenis obat antibiotik dosis tinggi. Namun karena istri saya dokter, dia tidak berani memberikan obat2 itu kepada saya, karena obat2 itu ada efek sampingnya pada kesehatan terutama pada ginjal, dan istri saya ingat betul bahwa ayah saya meninggal karena gagal ginjal. Sehingga kemungkinan lemah ginjal yang diderita almarhum ayah saya akan sedikit banyak menurun kepada saya. Akhirnya saya mencari pengobatan alternatif dengan mengkonsumsi berbagai macam suplemen, bahkan saya harus bolak-balik Jakarta-Yogya untuk melakukan terapi dengan cara "Gurah". Itu semua bisa membantu akan tetapi sifatnya hanya sementara. Sampai akhirnya saya ketemu dengan produk Tianshi yang namanya "Cordyceps". Alhamdulillah setelah konsumsi kira2 tiga minggu lebih, saya merasakan adanya kesembuhan bronchitis secara drastis. bahkan sekarang bronchitis saya benar2 sudah sembuh. Sebenarnya penyakit yang saya derita bukan hanya bronchitis waktu itu. Dulu saya bekerja sebagai karyawan di sebuah hotel berbintang 5 dikawsan Jl. Jend. Sudirman Jakarta. Nah menu makanan yang saya konsumsi setiap hari adalah makanan yang enak-enak di mulut. Walhasil pembaca bisa menebak akibatnya... berat badan saya jadi naik, asam urat dan tekanan darah saya jadi tinggi, bahkan LDL Cholesterol saya sudah tak terukur karena saking tingginya. Saya coba produk Tianshi seperti Calcium l, Antilipemic Tea, Double Celullose. Alhamdulillah ternyata saya cocok, sehingga asam urat, cholesterol, tekanan darah saya jadi normal, dan berat badanpun jadi turun. Nah para pembaca yang budiman, apabila Anda atau kerabat Anda mempunyai keluhan kesehatan, saya anjurkan untuk mencoba produk Tianshi, siapa tahu Anda juga cocok seperti saya. |
Kesaksian Pasien Diabetes |
Nama : Drs. H.Umar.HN (52 Thn) Seseorang yang menderita penyakit kencing manis atau darah manis (diabetes) merupakan penyakit yangsusah disembuhkan secara medis, untuk penyembuhan penyakit tersebut harus ditempuh melalui pengobatan secara alami dan memerlukan kesabaran serta ketekunan yang mendalam, Insya Allah berkat produk Tianshi bisa menjadi suatu solusi pencegahan dan penyembuhannya. Sekitar tahun 1995 kondisi fisik saya menurun dan kusut, pada awalnya saya tidak mengetahui sama sekali kenapa kondisi fisik lemas, lesu. Sedangkan menderita sakit pinggang dan asam urat sudah menahun sehingga sangat terganggu aktivitas rutinitas saya sebagai Jusnalist. Saya pernah menjadi Wartawan Harian Waspada Medan selama 15 tahun, RCTI 6 tahun, dan KB.Rueters 2 tahun, pekerja keras sebagai Jusnalist setiap hari harus bergerak mencari berita-berita exclusive. Kondisi demikian segera saya mencari solusi untuk pengobatan secara medis terus menerus hingga menahun. Namun belum ada perubahan, kemudian saya lanjutkan pengobatan dengan beberapa produk Supplement serta pengobatan secara alarm lainnya sampai tahun 2003. Namun juga belum ada perubahan yang berarti. Diluar pengetabuan kami, awal tahun 2004 salah seorang keluarga kami dia memaksa untuk menkonsumsi produk tradisional Cina yaitu Tianshi (Calcium 2, Cordycef, Zinc dan Chitosan) Alhamdulillah selama 1-3 bulan pertama perobahan kondisi fisik bagaikan siang dan malam. Selain menderita diabetes 10 tahun lebih, juga menderita sakit pinggang sejak tahun 80an, selama mengkonsumsi produk Tianshi untuk diabetes ternyata secara otomatis sakit pinggangpun sembuh total hingga sekarang. Hal ini juga sangat luar biasa produk Cina tersebut dan patut bersyukur kepada Allah dan terima kasih pada Tianshi . |
Nama : Hj. Salbiah, (55 Thn), Kotabangun, Kalimantan Timur Sudah sekitar 14 tahun Hj. Salbiah menderita komplikasi penyakit. la mengidap penyakit kencing manis, maag, tekanan darah tinggi, dan ginjal. Salbiah pun berusaha mengobati penyakitnya, ia sudah berobat ke mana-mana, tetapi tidak ada perkembangan berarti. Tekanan darah Salbiah pernah sampai 180/120. Penyakit kencing manis telah pula membuat borok pada jari kakinya. Kandungan gula dalam darah pernah mencapai 560. Penyakit ini kemungkinan besar telah menjadi sumber komplikasi menjadi maag, ginjal, dan darah tinggi. "Badan ini terasa tidak enak, tidak nyaman," kata Salbiah. Semakin lama, penyakitnya pun semakin parah. Salbiah sempat tiga bulan hanya bisa berbaring di tempat tidur. Sudah tidak bisa makan, sehingga terpaksa harus diinfus. Berat badan pun turun dari 64kg menjadi sekitar 35 kg saja. Sudah tidak terhitung, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengobati berbagai penyakitnya. Sekitar bulan Juli 2006, Salbiah dikenalkan dengan produk Tianshi. Lalu ia mencoba mengkonsumsi beberapa jenis produk Tianshi yang berkaitan dengan penyakit yang dideritanya. Yakni, Kalsium 2 (Hyperglycemia High Calcium Powder II) yang diminum 1 bungkus per hari. Lalu, ia pun mengonsumsi Chitosan (1x2 kapsul/hr), Vigor Rousing (2x2), Diacon (2x2), Antilipemic Tea (2x 1 gelas/hari), dan Vitality (1 x1 kapsul). Secara rutin Salbiah mengonsumsi produk-produk tersebut. "Saya ingin sembuh, sudah lelah menderita," kata Salbiah. la pun sempat menghabiskan, Kalsium sampai tiga kotak, lima kotak Vigor, lima botol Diacon, dua botol Vitality, tiga kotak Antilipemic Tea, dan tiga kotak Chitosan. Seminggu setelah mengkonsumsi produk-produk tersebut, Salbiah pun mulai merasakan manfaatnya. la pun mulai bisa bangun dari berbaring, dan bisa kembali beraktivitas seperti semula. Akhir November 2006 sudah bisa jalan-jalan jauh ke Jakarta. "Badan sudah terasa lebih ringan dan nyaman, walaupun berat badan belum kembali seperti sebelum sakit," kata Salbiah. Terakhir, Kandungan kadar gula darah sekitar 150. Sementara Tekanan darah turun menjadi 150/100. la pun meneruskan mengonsumsi produk-produk Tianshi. Saat ini,' Salbiah sudah bisa tersenyum. • |
Kesaksian Pasien Hepatitis |
Nama : Irwan Widodo dari Semarang Penyakit : Hepatitis Produk yang dikonsumsi : Calcium I : 1/2 bungkus sehari Cordyceps : 2-4 kapsul sehari Beneficial : 2-4 kapsul sehari Vitality : 1 kaspul sehari Zink : 1 -2 kapsul sehari Chitosan : 1 - 2 kapsul sehari Saya merasakan sakit yang luar biasa, yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Ulu hati terasa sangat sakit seperti ditusuk-tusuk beberapa jarum, badan sangat lemas dan demam, kepala pusing sekali, mata berkunang-kunang, perut mual terus dan sering muntah. Menurut diagnosa dokter saya menderita penyakit hepatitis atau Liver atau sakit Kuning, ditandai dengan bola mata, kuku dan air seni yang kuning dan gejala seperti tersebut diatas. Penyakit hepatitis saya derita di awal bulan Juni 2002, dengan kadar SGOT 1500 / SGPT 750. Makanan yang tidak boleh saya makan sangat banyak. Saya pun diopname sekitar 15 hari. Badan masih lemas, agak pusing dan mual tetapi sudah diperbolehkan pulang dengan kontrol tiap minggu dan pengobatan jalan selama 6 (enam) bulan, karena kata dokter penyakit Hepatitis baru bisa sembuh tuntas selama kurang lebih enam bulan. Biaya menebus resep obat jalan yang tiap minggu sekitar Rp 250.000,- selama enam bulan ke depan (total 2 juta tiap bulan atau 12 juta sampai 6 bulan). Saya teringat sahabat saya yang menawarkan nutrisi Tianshi. Pertengahan bulan Juli saya mengkonsumsi nutrisi Tianshi yaitu Nutrient Hight Calcium Powder, Cordyceps, Beneficial, Vitality, Zink dan Chitosan. Ternyata hasilnya cukup dramatis, dalam jangka 10 hari setelah pulang dari rumah sakit, saya konsumsi nutrisi tsb. secara rutin, keluhan hilang dan kondisi saya kembali seperti sedia kala. Perubahan yang berlangsung sangat cepat. Istri saya memutuskan untuk cek darah ke laboratorium, ternyata betul-betul normal. Kami kontrol ke dokter dengan menunjukan hasil tes lab, beliau ternyata tidak percaya begitu saja. Saya diminta untuk cek ke laboratorium yang lain. Hasilnya pun memperlihatkan kondisi yang normal alias sudah sembuh. Akhirnya Dokter pun mengakui kesembuhan saya dan kehebatan Nutrisi Tianshi. |
Flue dan Batuk Setiap Haid |
Dra Grace & Carlo- Cibubur Jakarta Grace punya masalah kesehatan yang tidak umum. Setiap haid, ibu dua orang anak ini selalu menderita flu yang kadang disertai batuk parah. Begitu parahnya, walaupun sudah minum antibiotik selama seminggu, batuknya tidak mereda. Grace menderita masalah kesehatan ini sejak 1988, waktu kuliah di Fakultas Kedokteran. Kuliah tersebut sangat menyita waktu dan membutuhkan aktifitas yang tinggi. Grace merasa, akibat tekanan masa kuliah itulah, kondisinya tubuhnya turun dan harus menderita flu dan batuk setiap haid. Grace menerima saja kondisi ini. la hanya menghindari minum air dingin dan memakan es batu yang sudah lama menjadi hobinya. la pun mengobati sesuai dengan pengetahuan medis dan pengalamannya. Jika sedang terserang masalah ini, suaminya, Carlo seringkali merasa kasihan. "Batuknya itu, parah sekali, dari basah sampai kering, sampai nggak ada dahaknya lagi," kata Carlo. Sekitar setahun yang lalu, pasangan Carlo dan Grace dikenalnya produk Tianshi oleh tetangganya. Grace pun mencoba beberapa produk, untuk yang berkaitan dengan masalah di atas, ia mengkonsumsi Kalsium dan Spirulina. Spirulina ia konsumsi 2x3 kapsul sehari. Setelah mengkonsumsi lebih dari sebulan, Grace merasakan perubahan pada tubuhnya. Ketika haid datang, ia tidak batuk lagi. Demikian juga dengan flu yang biasanya menyerang. Grace pernah pula haid setiap hari selama lima bulan. Ini karena ada efek penggunaan pil KB. Tentu saja kondisi haid setiap hari, berpengaruh terhadap tubuhnya. Kondisi tersebut sangat mungkin mengakibatkan anemia. Grace tahu dengan akibat ini, ia pun menambah dosisi dari spirulina yang dikonsumsinya menjadi 5 sampai 10 kapsul setiap hari. la dan suaminya bersyukur. Ternyata kondisi tubuhnya lebih tahan, walaupun mengalami haid setiap hari selama lima bulan. Setahun setelah mengkonsumsi produk-produk Tianshi tersebut, Grace mulai berani mencoba minum dingin dan makan es batu. "Ternyata tidak ada efeknya terhadap kesehatan. Flu dan batuk juga tidak muncul," katanya gembira karena bisa menyalurkan hobinya lagi. Selain masalah di atas, Grace juga punya masalah dengan kelebihan berat badan. Untuk masalah ini, Grace mengkonsumsi secara rutin dua tablet Double Cellulose setiap sebelum makan. Grace juga minum Antilipemic Tea dua gelas sehari untuk mempertahankan berat ideal tubuhnya. Dengan mengkonsumsi dua produk Tianshi ini, Grace tidak khawatir dengan kelebihan berat badan. la pun bisa makan apa saja, tanpa takut berat badan bertambah. Sebelumnya, ia pernah ikut program diet yang membuatnya lemas. Padahal, berat badannya hanya turun tiga kilogram saja. "Dengan produk Tianshi, saya tidak perlu takut makan. Dan badan tidak lemas," kata Grace gembira.s |
Kesaksian Pasien Jantung |
Nama : Listiati Rahman Penyakit : Jantung Koroner Pekerjaan : Kepala Sekolah TK di Bogor Tawakal pada Yang Maha Kuasa dan semangat ingin sembuh merupakan salah satu kunci sukses orang untuk mengembalikan kesehatannya. Hal itu dialami Listiati Rahman, seorang ibu yang berprofesi Kepala Sekolah TK Al Khoiriah di Bogor. Peristiwa menakjubkan dialaminya saat sudah siap menjalani operasi jantung dan sudah masuk ruang operasi, namun dokter menyatakan operasi dibatalkan. Kejadian itu merupakan akhir dari rangkaian musibah penyakit yang menimpa saya. Sekitar dua tahun yang lalu, Listiati mengidap penyakit jantung koroner. "Puncaknya, penyakitku kambuh dan hams menjalani rawat inap selama 14 hari di rumah sakit. Setelah pulang dari rumah sakit, seorang teman menyarankan untuk mengonsumsi produk Tianshi, " ujar Listiati. Dalam perasaan Listiati, ada rasa takut untuk mencoba, namun pikiran logis menyatakan lain, apa salahnya mencoba. Tanpa seijin suami, wanita berambut sebahu ini konsultasi pada seorang dokter dengan membawa semua hasil lab dan rontgen. Dokter itu menjelaskan tentang cara pengobatan Tianshi dan khasiatnya. "Dua hari kemudian saya memutuskan untuk mencoba mengonsumsi produk Tianshi, yaitu Nutrient High Calcium Powder, Vigor dan Cordicep,". Setelah tiga minggu mengonsumsi Tianshi, barulah Lis memberitahu suaminya. Dia tidak percaya dan menyatakan bahwa Listiati harus tetap dioperasi. Menurut Lis, "Pada Nopember 2004 rencananya saya akan dioperasi. Saat itu, saya sudah menjalani persiapan operasi dan masuk ruang operasi di RS. Harapan Kita, Jakarta. Segala persiapan sudah dilakukan, keluarga pun menunggu dengan harap-harap cemas. Dokter yang akan melakukan operasi memutuskan operasi dibatalkan." Keputusan itu diambil Dokter berdasarkan observasi bahwa hasil rontgent terakhir sesaat sebelum menunjukkan bahwa Lis dalam kondisi sehat, jantungnya normal dan tidak ada penyumbatan seperti rontgent sebelumnya. Semua yang ada di ruang operasi merasa keheranan dan takjub akan mukjizat kesehatan Listiati. "Saya sendiri dan suami hampir-hampir tidak percaya. Apalagi keluarga yang menunggu di luar ruangan operasi, mereka turut berbahagia. Kalimat syukur dan juga sujud syukur pada Tuhan atas kesehatan dan kesembuhan ini. Hingga kini, kami sekeluarga terus mengonsumsi Tianshi untuk menjaga kesehatan. Terima kasih Tianshi, kami kini dengan semangat menyebarluaskan informasi tentang Tianshi pada teman-teman dan keluarga," ujar Lis yang kini sudah bisa beraktifitas seperti sedia kala di TK Al Khoiriah, Cimahpar, Tanah Baru RT 02/ 01, Bogor Utara. . |
Kesaksian Pasien Kanker |
Nama : Ibu Novera Wahab Penyakit : Kanker Payu Dara Awalnya, pada tahun 1996 saya merasakan ada benjolan sebesar kelereng kecil di payudara sebelah kiri. Tetapi, saya tidak terlalu perduli. Saya pun nggak berani periksa mamografi. Takut kalo ada kanker. Jadi, nggak mau diperiksa sama sekali. Saya diamkan saja, namun dua tahun kemudian payudara sebelah kiri tersebut mulai mengeras. Bagian kiri saya mulai melemas, tangan saya lemas. Seperti lumpuh sebelah. Sampai empat tahun, giliran payudara sebelah kanan saya ikut mengeras. Hanya sebagian kecil saja bagian payudara yang lunak. Tetapi, tetap saja saya nggak mau periksa. Yang saya lakukan adalah mencari pengobatan alternative. Setahun saya melakukan terapi alternative dengan ramuan dari tumbuh-tumbuhan di bawah bimbingan professor terkenal. Namun, setahun belum juga mengalami kemajuan. Sampai satu saat di awal tahun 2002 saya dikenalkan dengan produk tianshi. Beberapa produk langsung saya minum. Yakni, Kalsium 1, Cordyceps, Chitosan, Zinc, dan Double Cellulose. Setahun saya mengkonsumsi produk tersebut, mulai ada perbaikan. Payudara saya mulai melunak. Kemudian saya tambahkan dengan mengkonsumsi vigor rousing. Ternyata pengerasan mulai menghilang, tinggal sedikit saja bagian yang mengeras. Sekarang, saya sudah kembali sehat dan segar. Tangan dan kaki bagian kiri sudah tidak lagi lemas. Kini, saya bisa kembali sibuk tanpa kehilangan tenaga. Saya bersyukur, karena takut di terapi secara medis, akhirnya ketemu produk Tianshi yang cocok dengan penyakit saya. Alhamdutillah, sekarang produk ini saya kenalkan ke teman dan kerabat saya. Mereka pun banyak mengkonsumsi Tianshi. Saya bersyukur, setidaknya pengalaman saya dalam menyebuhkan diri sendiri, kini saya bagi ke orang lain yang betul-betut ingin sehat. Selain itu, saya juga sudah merasakan bonus. Sehingga untuk melanjutkan terapi untuk payudara bisa dilanjutkan tanpa harus mengeluarkan uang lagi. |
Kesaksian Anak Cerdas |
Puti Nazlahana Wahyudi (2 tahun) |
Hamil Setelah Minum Produk Tianshi |
Ny. Eke Cahyanti (30 th), Srengseng Sawah, Jaksel Setahun yang lalu saya menjalani operasi karena ada endometrosis. Dokter yang menangani saya berganti-ganti, dari dokter di Rawamangun hingga dokter di Puri Jaya. Dua dokter ini sama-sama bilang, agar saya menjalani penyuntikan setelah operasi karena ada darah yang menyebar di rahim saya. Darah itu tak mau keluar meskipun saya sedang haid. Penyuntikan itu adalah jalan keluar agar darah yang dirahim bersih sehingga saya bisa hamil. Tapi waktu itu saya masih berpikir pada mahalnya biaya penyuntikan. Saya sendiri kala itu belum menjadi member Tianshi. Baru ketika mertua saya sembuh dari penyakit yang dideritanya, saya masuk Tianshi. Karena bonus saya masih kecil, saya belum belikan produk Tianshi, Bonus yang saya dapatkan terus terang untuk keperluan yang lain. Secara kebetulan ada tante yang melihat penderitaan saya setiap kali haid. Memang setiap kali haid, sakitnya luar biasa. Bahkan saya sampai nyaris pingsan selama tiga hari pertama datangnya masa haid. Mungkin karena tante kasihan, dia menawarkan diri untuk membelikan produk Tianshi untuk saya. Kemudian, saya minum Chitosan, Cordyceps, dan Calsium 1 serta Calsium 4. Eh, belum sampai setengah botol habis, saya sudah haid lagi padahal bukan masanya saya haid. Jadi pada tanggal 30 saya haid, pada tanggal 10 bulan depannya saya mendapat haid lagi,padahal haidnya menakutkan, seperti kran baru dibuka, seluruh darah bergumpal keluar. Ngeri banget. Rupanya darah yang terkumpul di rahim yang harusnya disuntik, telah keluar sendiri setelah minum produk Tianshi. Setelah keluar darah, badan saya terasa lebih enak. Anehnya, tanggal 7 bulan depannya lagi saya nggak haid lagi. Dua minggu terlambat haid, saya periksa ke dokter. Sungguh surprise dokter menyatakan saya positif hamil. Ini kehamilan pertama setelah tiga tahun saya menikah. Sungguh luar biasa. Dokter yang mengoperasi saya juga ikut kaget, karena kasus seperti saya kemungkinannya hanya 15%. Saya sekarang sudah ngidam lo, suka warna baju pink yang berpinggang. |
Kesaksian Pasien Kista Pada Indung Telur |
Dewi Baron Tarigan (35 tahun), Karyawati BUMN Semarang. Pada awal tahun 2003, saya mengalami sakit perut yang luar biasa saat menstruasi, Hal ini saya rasakan lain dari menstruasi bulan-2 sebelumnya. Perut bagian bawah terasa sangat sakit seperti mengalami pembengkakan dan itu menyebabkan saya tidak bisa berjalan dengan tegak. Badan sangat lemas dan demam, pinggang rasanya pegal. Kegiatan bekerja di kantorpun sering terganggu bahkan kalau sudah tidak kuat menahan rasa sakit saya sering tidak masuk kerja. Saya berobat ke dokter kandungan dan diberi resep untuk menghilangkan rasa sakit, tapi pada menstruasi bulan berikutnya rasa sakit itu tetap menyerang. Saya berobat dan konsultasi ke dokter umum, menjalani tes darah untuk mengetahui penyebab dari sakit tersebut. Karena hasil laboratorium itu tidak ada indikasi penyakit apapun, saya disarankan untuk konsultasi ke dokter internist, di situ saya diberi surat pengantar untuk USG. Dari hasil USG diketahui bahwa pada indung telur sebelah kiri dan kanan terdapat kista sebesar 3,5 cm dan 4,2 cm. Seperti kebanyakan orang saya berobat ke dokter kandungan dan diberi obat untuk penyembuhan penyakit itu. Selama 1 bulan saya mengkonsumsi obat dari dokter namun belum nampak hasilnya. Melihat kondisi seperti itu akhirnya saya disarankan untuk menjalani operasi pengangkatan kista. Saran dokter untuk dioperasi membuat saya takut dan bingung. Setelah saya pertimbangkan dengan matang, saya mencoba untuk mencari informasi mengenai pengobatan alternatif lain, dan saya mengkonsumsi nutrisi Chitosan Tianshi. Kurang lebih 15 hari pertama saya mengkonsumsi Chitosan saya bermaksud untuk cek ke dokter mengenai perkembangan penyakit saya. Tidak saya duga dari hasil USG yang kedua ukuran kista saya mengecil jadi 3 cm dan 3,5 cm. Saya semakin bersemangat untuk tetap mengkonsumsi Chitosan dengan rutin. Kondisi Sekarang : Hasil yang luar biasa saya dapatkan setelah 3 bulan mengkonsumsi Nutrisi tersebut, Pada USG yang ketiga kista saya dinyatakan sudah tidak ada oleh dokter. Saya mengatakan kepada dokter bahwa saya mengkonsumsi Chitosan secara rutin dan dokter mendiagnosa bahwa kista yang ada pada indung telur bukan kista yang menetap (bisa mengecil dan bahkan hilang karena mengkonsumsi Nutrisi Tianshi tersebut). Sejak itu setiap menstruasi tidak ada keluhan lagi yang saya rasakan. Sekarang saya sudah tidak mengalami rasa sakit lagi dan dari segi biaya Nutrisi Chitosan Tianshi jauh lebih efisien dibanding dengan obat kimia. Puji Syukur yang sangat besar saya ucapkan pada Tuhan yang memberikan kesembuhan dan terima kasih untuk Chitosannya dari Tianshi yang membuat saya bisa kembali sehat. Kini saya dapat melaksanakan kegiatan pekerjaan tanpa gangguan penyakit yang berarti lagi. |
Kesaksian Pasien Kolesterol |
Dewi Baron Tarigan (35 tahun), Karyawati BUMN Semarang. Pada awal tahun 2003, saya mengalami sakit perut yang luar biasa saat
|
Produk TIANSHI tanpa Efek samping.
ReplyDelete